Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Fungsi dan Falsafah Rekabentuk Kubah

Gambar
Fungsi dan Falsafah Rekabentuk Kubah kubah  punya banyak sejarah di sebaliknya. Kita harus kembali ke zaman 2000 sebelum masihi pada saat masyarakat China mula membuat sebuah kosmologi tentang  bola langit.  Setelah itu, masyarakat Yunani mulai berfikir bagaimana dunia ini terbentuk dan seperti apa bentuknya. Gambaran mereka  sama seperti masyarakat Cina yg menurut Plato dalam buku  The   Republic , iaitu sebuah  bola yang besar dengan cincin berwarna seperti pelangi.   Masyarakat Romawi pula menggambarkan langit sebagai sebuah  bola raksasa . Perbezaan pandangan tersebut memperlihatkan bahawa bentuk kubah bukan menjadi  hak cipta  dalam senibina Islam kerana konsep rekabentuknya turut  digunapakai masyarakat atau tamadun lain di dunia. Kubah sebenarnya tidak sekadar memenuhi konsep dalam senibina Islam tetapi memenuhi keperluan  suasana ruang yang spiritual. Justeru, dalam konsep senibina, kubah adalah elemen yg telah diidentifikasi sebagai sebahagian dari senibina Islam

Asal Usul Kubah Masjid

Gambar
Asal Usul Kubah Masjid Seperti halnya menara dan mihrab, secara historis kubah belum dikenal pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Arsitektur terkemuka, Prof K Cresswell dalam Early Muslim Architecture menyatakan bahwa pada desain awal masjid Madinah sama sekali belum mengenal kubah.  Dalam rekonstruksi arsitekturnya, Cresswell menunjukkan betapa sederhananya masjid yang dibangun Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Arsitektur awal masjid Rasul berbentuk segi empat dengan dinding sebagai pembatas sekelilingnya. Di sepanjang bagian dalam dinding tersebut dibuat semacam serambi yang langsung berhubungan dengan lapangan terbuka yang berada di tengahnya. Namun seiring berkembangnya teknologi arsitektur, maka kubah pun muncul sebagai penutup bangunan masjid. Kubah memang bukan berasal dan berakar dari arsitektur Islam. Itu karena memang ajaran Islam tidak membawa secara langsung tradisi budaya fisik atau Islam tidak mengajarkan secara konkrit tata bentuk a

Proses Produksi Kubah

Gambar
Proses Produksi Kubah TAHAP PRODUKSI KUBAH MASJID ENAMEL A. PRODUKSI RANGKA 1. PERSIAPAN BAHAN/MATERIAL Bahan-bahan yang akan difabrikasi (pipa, hollow, dsb) disiapkan, dibersihkan dari kotoran, dan diperiksa sesuai spesifikasi yang disyaratkan (ukuran, ketebalan, dll). 2. PENGEROLAN Untuk mendapatkan kelengkungan yang diinginkan, rangka di roll menggunakan mesin roll. Membentuk kelengkungan dilakukan secara bertahap agar bentuk yang dihasilkan lengkung sempurna dan tidak terjadi patahan/tekukan. 3. PENYETELAN RANGKA LENGKUNG Rangka yang telah diroll, diperiksa ukurannya dan disetel sesuai kelengkungan yang direncanakan. 4. RANGKA SEKUNDER PENUTUP ATAP Rangka sekunder penutup atap diproduksi diworkshop dengan tahapan: 1. Pengerollan untuk bagian rangka sekunder kubah yang berbentuk lengkung disesuaikan kelengkungan atap. 2. Pemasangan plat-plat tumpuan rangka sekunder pada rangka primer serta plat dudukan panel ornamental penutup atap kubah (untuk panel enamel). 3. R

Sejarah Kubah Masjid

Gambar
Sejarah Kubah Masjid Seperti halnya menara dan mihrab, secara historis kubah belum dikenal pada masa Rasulullah SAW. Arsitektur terkemuka, Prof K Cresswell dalam Early Muslim Architecture menyatakan bahwa pada desain awal masjid Madinah sama sekali belum mengenal kubah. Dalam rekonstruksi arsitekturnya, Cresswell menunjukkan betapa sederhananya masjid yang dibangun Nabi Muhammad SAW. Arsitektur awal masjid Rasul berbentuk segi empat dengan dinding sebagai pembatas sekelilingnya. Di sepanjang bagian dalam dinding tersebut dibuat semacam serambi yang langsung berhubungan dengan lapangan terbuka yang berada di tengahnya. Seiring berkembangnya teknologi arsitektur, maka kubah pun muncul sebagai penutup bangunan masjid. Kubah secara etimologi ditemukan dari kata cupola (yunani) yg artinya rumah tuhan/dewa. Bangunan kubah sudah ada sejak bangsa yunani berjaya sebelum ditaklukan bangsa romawi. bangsa romawi mengadopsi kubah pada bangunan kuil2nya. yang akhirnya digunakan juga pada ist

Kubah Masjid Modern Galvalum

Gambar
Kubah Masjid Modern Galvalum Kubah masjid Galvalum adalah salah satu bahan material kubah yang cukup diperhitungkan dalam pembangunan sebuah kubah masjid. Konstruksi bahan galvalum ini sudah lolos uji ketahanan dan kekuatan. Hal inilah yang menjadi pertimbangan, mengapa ada sebagian masjid yang membangun kubah dengan bahan material galvalum. Hal ini juga berkaitan dengan semakin langkanya material kayu yg selama ini biasa dipakai untuk membangun atap kubah masjid. bahan galvalum  terbuat dari bahan dasar baja lapis Zincalume (55% Aluminium, 43,5% Zinc dan 1,5% Silikon). Untuk Kubah masjid galvalum sendiri pada umumnya memakai kubah kotak maupun panel dengan penutup di bagian permukaan yang dibuat dari material galvalum. SELUK-BELUK ATAP KUBAH GALVALUM : Kekurangan dari  kubah galvalum  ini yaitu lebih mudah menyerap panas, sehingga dapat mempengaruhi temperatur ruangan. Namun untuk masjid hal ini tidak akan berpengaruh banyak, apalagi pada umumnya bangunan masjid dibua

Kubah Enamel

Gambar
Kubah Enamel Kubah Enamel – Bagian kubah adalah bagian ciri khas dari suatu bangunan masjid. Bagian kubah inilah yang biasanya menunjukkan kepada umat muslim dari jauh untuk mengetahui di tempat tersebut terdapat bangunan masjid. Bagian inilah yang biasanya akan dipikirkan dengan baik untuk menciptakan kesan indah dan megah pada bangunan masjid. Seiring dengan perkembangan jaman, pembangunan bagian kubah masjid ini juga mengalami perkembangan. Mulai dari jaman dulu yang biasanya kubah hanya berupa warna polos saja, sekarang sudah menjadi perpaduan warna yang sangat beragam dan indah. Jenis kubah yang sekarang sedang digemari adalah jenis kubah panel. Kubah panel adalah kubah yang di bagian atapnya terdiri dari susunan belah ketupat. Biasanya warna pada kubah panel sangat menarik, dan bagian belah ketupatnya akan dibuat membentuk motif-motif ornamen yang unik dan dengan warna yang indah. Salah satu bahan dasar yang digunakan pada kubah panel adalah baja low carbon yang kemudian